PELAJAR DUKUNG DAN CEGAH CORONA
PELAJAR DUKUNG DAN CEGAH CORONA
Hafrizani, S.Pd
Assalamualaikum wr wb.
Salam sejahtera, semoga kita semua dalam keadaan berbahagia. Amin...
Ketika kita mendengar kata “bela negara”, maka yang terbesit dibenakkan kita pada umumnya adalah perihal yang berkaitan dengan perang menghadapi penjajah. Namun, pada hakikatnya bela negara tidaklah harus demikian. Sejak dikumandangkan proklamasi kemerdekaan, kini Indonesia telah merdeka. Walaupun para penjajah telah hengkang dari Indonesia, bukan berarti bela negara berhenti begitu saja.
Untuk kita, manusia Indonesia yang tidak bersua dengan para penjajah, manusia yang hanya menikmati kemerdekaan. Jerih payah para pahlawan yang telah berkorban bagi kemerdekaan Indonesia tersebut, tetap terus berlanjut. Hanya saja bentuk bela negaranya yang berbeda. Jikalau dulu, para pahlawan bela negaranya dengan mengangkat senjata berperang melawan penjajah. Namun untuk kita saat ini, bela negaranya dengan mengisi dan membangun bangsa Indonesia, sebagaimana yang diamanatkan dalam UUD 1945. Peran dalam mengisi dan membangun bangsa Indonesia ini, disesuaikan dengan profesi kita masing-masing. Salah satu contohnya adalah pelajar atau siswa.
Sikap bela negara itu sendiri adalah sikap dan tindakan yang didasari oleh sikap cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, dan rela berkorban untuk menghilangkan segala bentuk ancaman dari tanah air. Sikap bela negara ini, tidak dibebankan pada golongan atau individu tertentu aja, melainkan “wajib” menjadi tanggung jawab semua warga negara Indonesia.
Oleh karena itu, pelajar atau siswa turut pula memiliki kewajiban bertanggungjawab terhadap bela negara. Namun, seperti yang telah disampaikan diawal bahwa upaya bela negara oleh pelajar atau siswa berbeda, karena disesuaikan dengan profesi masing-masing warga negara Indonesia. Jika kita membaca dari berbagai bahan bacaan, pada umumnya kita akan menemukan bahwa upaya yang dapat dilakukan pelajar dalam rangka mendukung upaya bela negara seperti1 mengikuti dan mempelajari pendidikan kewarganegaraan, menaati semua tata tertib sekolah, rajin dan selalu khidmat mengikuti upacara, dan rajin belajar.
Namun, bila dikaitkan dengan kondisi Indonesia pada saat ini, yang tengah dilanda pandemi Covid-19, yang mana pada bidang pendidikan terpaksa harus dilaksanakan dengan sistem belajar dari rumah, sehingga berdampak mengalami penurunan capaian pembelajaran yang disebabkan oleh kegiatan pembelajaran dari rumah tersebut2. Untuk itu, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk menekan peningkatan kasus Covid-19 ini, dengan harapan pandemi dapat segera berakhir dan kondisi dapat kembali berjalan normal. Nah, disini sebagai seorang pelajar, terdapat tanggungjawab pelajar dalam “bela negara” dari ancaman wabah Covid-19 ini. Cara nya bukan berperang, tapi membantu Pemerintah menyukseskan program penanganan Covid-19 tersebut. Caranya bagaimana? Simak penjelasan berikut ini :
- Mematuhi protokol kesehatan. Di satu sisi memang protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah, terkesan membatasi ruang gerak dan kebiasaan sosial kita. Namun, disisi lain protokol kesehatan tersebut berdampak pada terputusnya rantai penularan virus Covid-19. Disini tanggungjawab kita sebagai pelajar yaitu turut mematuhi protokol kesehatan tersebut yang dimulai dari diri sendiri, lalu mengimbaskannya kepada orang lain. Dengan demikian, diharapkan pandemi segera berakhir dan kita dapat menjalani kehidupan secara normal kembali.
- Program Vaksinasi Covid-19 bagi Pelajar. Setelah dilakukannya program vaksinasi bagi golongan tertentu, saat ini Pemerintah sedang menggerakkan program vaksinasi bagi pelajar, terutama anak di usia 12 tahun ke atas. Untuk diketahui, Vaksin bukanlah obat, vaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik tubuh agar terhindar dari tertular virus ataupun kemungkinan sakit berat.3 dengan demikian, pelajar pun hendaknya antusias mengikuti program vaksinasi tersebut.
- Mampu belajar mandiri. Sebagaimana yang dirasakan, perubahan sistem pembelajaran, yang semula tatap muka di sekolah, namun saat ini berubah menjadi pembelajaran dari rumah, sehingga menuntut siswa harus mampu belajar secara mandiri. Minimnya pendampingan dari orang dewasa, dikarenakan berbagai kendala baik sumber daya manusianya maupun sumber daya perangkat pendukung, mengharuskan pelajar untuk mampu mandiri dalam belajar. Jika tidak, maka penurunan kualitas hasil belajar yang akan terjadi. Sebaliknya, jika pelajar mampu mandiri dalam belajar, maka kualitas hasil belajar tetap terjaga walaupun dalam kondisi pembelajaran dari rumah atau pembelajaran jarak jauh.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa bela negara tidak hanya otentik dengan berperang mempertahankan keutuhan negara semata, namun juga dapat berbentuk sikap dan tindakan membangun negara. Salah satunya dengan mendukung program penanganan pandemi Covid-19 yang dtitetapkan Pemerintah, agar situasi dan kondisi negara dapat berjalan normal kembali.
Daftar Pustaka
- https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/08/154346469/upaya-pelajar-untuk-bela-negara
- https://www.antaranews.com/berita/2340590/kemendikbudristek-ungkap-kondisi-pendidikan-indonesia-saat-pandemi
- https://corona.jakarta.go.id/id/vaksinasi
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
- Selamat Hari Raya Idul Adha 1444H
- Internet juga Guruku
- Belajar Mantap? Ada kiatnya loh...
- SUPERVISI GURU MAPEL
- Persiapan Lomba KSN
Kembali ke Atas